Jumat, 15 Juni 2012

Ayo Ngaku, Siapa yang Pernah Melakukan Bullying??!


“Pak Guru, rambutku dijambak si Fulan..”
“Mah, tadi aku didorong si Anu sampai jatuh ke got di kantin sekolah..”
“Ini orang rajin banget sih SMS kata-kata kasar?”

Kalimat-kalimat di atas adalah salah satu dari banyak kasus bullying atau penindasan yang terjadi di sekitar kita. Ayo ngaku deh, siapa yang pernah membully dan dibully?

Teman-teman sudah paham kan makna bullying?  Definisi bullying dapat dicari lewat kamus atau mesin pencari seperti Google. Secara garis besar, bullying adalah sebuah aktivitas yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja oleh bully ke bullied.

Orang yang melakukan penindasan disebut bully, korban penindasan disebut bullied, dan saksi mata penindasan disebut outstander(s). Contoh bullying yang sering terjadi adalah mengejek dengan sebutan-sebutan bentuk tubuh atau sifat seseorang, misalnya Si Keriting, Si Pendek, Si Lelet, dan lain sebagainya.

Kosacil sangat benci dengan tindakan bullying, karena hal itu dapat membunuh rasa percaya diri anak usia sekolah untuk kembali ke sekolah, bahkan menciptakan kekhawatiran berlebihan sehingga menciptakan rasa tidak aman dan nyaman ketika berada di sekolah. Nah, untuk mengurangi akibat bullying pada usia anak sekolah, pada tanggal 29 April 2012 lalu Kosacil mengadakan “Workshop Anti Bullying” di SMPN 2 Bogor. Peserta workshop adalah 19 anak kelas 8 dari empat SMP di Bogor, yaitu SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, dan SMPN 7.


Workshop ini sukses digelar oleh Kosacil yang bekerja sama dengan Global Citizen Corp (GCC), sebuah komunitas yang salah satu fokus kerjanya adalah tentang Hak Azasi Manusia (HAM). Kosacil yang mencari peserta, GCC yang mengisi materi. Klop deh!
Acara yang rencana dimulai pukul 11.00 WIB jadi mundur 30 menit karena menunggu kedatangan peserta. Acara dibuka oleh kakak Vallent dan dimulai dengan mengekspresikan diri masing-masing peserta di selembar kertas berukuran A3. Peserta diberikan bermacam warna krayon untuk menulis dan menggambar hal-hal yang mewakili dirinya.






  
         Setelah semua peserta workshop menunjukkan gambarnya, acara diserahkan ke pihak GCC untuk memberikan materi tentang bullying. GCC mengemasnya dengan apik, tidak hanya sekedar presentasi materi, tapi juga dengan games dan video menarik tentang contoh bullying. Materi yang diberikan sangat detail, mulai dari definisi bullying, jenis-jenis bullying, pencegahan bullying, akibat bullying, tanda-tanda menjadi korban bullying, dan lain sebagainya.

Games yang diberikan untuk menghibur peserta ini tetap berkaitan dengan bullying, yaitu mengelompokkan kalimat atau gambar ke dalam jenis-jenis bullying. Ternyata ada empat jenis bullying, yaitu verbal, fisik, mental, dan cyber. Para peserta sangat bersemangat untuk menempelkan kalimat atau gambar di tempat yang benar.





Setelah semua materi selesai dipresentasikan, saatnya peserta workshop untuk menulis sebuah surat permintaan maaf bagi yang pernah membully, dan surat pernyataan memberikan maaf bagi yang pernah dibully. Semoga dengan menulis surat permintaan maaf, pelaku bullying tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang; dan dengan surat pernyataan memberikan maaf, korban bullying tidak menjadi pribadi pendendam.

Surat telah dibuat dan disimpan oleh masing-,maisng peserta. Tiba saatnya perpisahan. Namun sebelum peserta meninggalkan ruangan, peserta diberikan selembar kertas kecil untuk menuliskan kesan pesan terhadap acara “Workshop Anti Bullying” ini. Alhamdulillah semua peserta menyatakan kepuasannya mengikuti acara dan bahkan diminta untuk menjadi acara yang berkelanjutan atau dengan peserta yang lebih banyak lagi.

So please, Stop Bullying!




KOSACIL? Senyum, semangat, luar biasa! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar