Semoga akhir tahun ini KOSACIL semakin diberkahi Allah :)
Minggu, 02 Desember 2012
Kamis, 28 Juni 2012
Kami sudah 2 tahun :)
Komunitas sahabat kecil yang kami cintai ini.tepat berusia 2 tahun di tanggal 21 juni 2012 kemarin, rasa syukur luar biasa yang sama-sama kami rasakan di hari itu,perjalanan kami melawan keterbatasan selama 2 tahun ini berjalan lancar,walau tak mungkin tanpa rintangan.. rasa memiliki kami semua,rangkaian perjalanan bersama adik2,persahabatan semua bercampur jadi satu dalam sebuah nama,dalam sebuah memoar tanpa cela bernama KOMUNITAS SAHABAT KECIL.
WE LOVE YOU ,KOSACIL..
Jumat, 15 Juni 2012
Ayo Ngaku, Siapa yang Pernah Melakukan Bullying??!
“Pak
Guru, rambutku dijambak si Fulan..”
“Mah,
tadi aku didorong si Anu sampai jatuh ke got di kantin sekolah..”
“Ini
orang rajin banget sih SMS kata-kata kasar?”
Kalimat-kalimat di
atas adalah salah satu dari banyak kasus bullying
atau penindasan yang terjadi di sekitar kita. Ayo ngaku deh, siapa yang
pernah membully dan dibully?
Teman-teman sudah
paham kan
makna bullying? Definisi bullying
dapat dicari lewat kamus atau mesin pencari seperti Google. Secara garis
besar, bullying adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja oleh bully ke bullied.
Orang yang melakukan
penindasan disebut bully, korban
penindasan disebut bullied, dan saksi
mata penindasan disebut outstander(s).
Contoh bullying yang sering terjadi
adalah mengejek dengan sebutan-sebutan bentuk tubuh atau sifat seseorang,
misalnya Si Keriting, Si Pendek, Si Lelet, dan lain sebagainya.
Kosacil sangat benci
dengan tindakan bullying, karena hal
itu dapat membunuh rasa percaya diri anak usia sekolah untuk kembali ke
sekolah, bahkan menciptakan kekhawatiran berlebihan sehingga menciptakan rasa
tidak aman dan nyaman ketika berada di sekolah. Nah, untuk mengurangi akibat bullying pada usia anak sekolah, pada
tanggal 29 April 2012 lalu Kosacil mengadakan “Workshop Anti Bullying” di SMPN
2 Bogor. Peserta workshop adalah 19 anak kelas 8 dari empat SMP di Bogor, yaitu
SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, dan SMPN 7.

Workshop ini sukses
digelar oleh Kosacil yang bekerja sama dengan Global Citizen Corp (GCC), sebuah
komunitas yang salah satu fokus kerjanya adalah tentang Hak Azasi Manusia (HAM).
Kosacil yang mencari peserta, GCC yang mengisi materi. Klop deh!
Acara yang rencana
dimulai pukul 11.00 WIB jadi mundur 30 menit karena menunggu kedatangan
peserta. Acara dibuka oleh kakak Vallent dan dimulai dengan mengekspresikan
diri masing-masing peserta di selembar kertas berukuran A3. Peserta diberikan
bermacam warna krayon untuk menulis dan menggambar hal-hal yang mewakili
dirinya.

Setelah semua peserta
workshop menunjukkan gambarnya, acara diserahkan ke pihak GCC untuk memberikan
materi tentang bullying. GCC
mengemasnya dengan apik, tidak hanya sekedar presentasi materi, tapi juga
dengan games dan video menarik
tentang contoh bullying. Materi yang
diberikan sangat detail, mulai dari definisi bullying, jenis-jenis bullying,
pencegahan bullying, akibat bullying, tanda-tanda menjadi korban bullying, dan lain sebagainya.
Games yang diberikan
untuk menghibur peserta ini tetap berkaitan dengan bullying, yaitu mengelompokkan kalimat atau gambar ke dalam
jenis-jenis bullying. Ternyata ada
empat jenis bullying, yaitu verbal,
fisik, mental, dan cyber. Para peserta sangat bersemangat untuk menempelkan kalimat
atau gambar di tempat yang benar.
Setelah semua materi
selesai dipresentasikan, saatnya peserta workshop untuk menulis sebuah surat permintaan maaf bagi yang pernah membully, dan surat pernyataan
memberikan maaf bagi yang pernah dibully. Semoga dengan menulis surat permintaan maaf, pelaku bullying tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang; dan
dengan surat
pernyataan memberikan maaf, korban bullying
tidak menjadi pribadi pendendam.
Surat telah dibuat dan
disimpan oleh masing-,maisng peserta. Tiba saatnya perpisahan. Namun sebelum
peserta meninggalkan ruangan, peserta diberikan selembar kertas kecil untuk
menuliskan kesan pesan terhadap acara “Workshop Anti Bullying” ini.
Alhamdulillah semua peserta menyatakan kepuasannya mengikuti acara dan bahkan
diminta untuk menjadi acara yang berkelanjutan atau dengan peserta yang lebih
banyak lagi.
So please, Stop
Bullying!
KOSACIL? Senyum,
semangat, luar biasa!
Workshop at Garut
Bosan dengan hiruk-pikuk seputar kota
Hujan, para relawan dimanjakan dengan pelatihan dari kakak-kakak kru Kosacil.
Many thanks to crew karena tidak tanggung-tanggung, pelatihan
tersebut dilaksanakan dua hari (25-26 Feb 2012) di Cipanas, Garut. Perjalanan
ke Garut dari Jakarta dimulai sekitar pukul 21.00 WIB Jumat tanggal 24 Feb
2012, karena kru menginginkan kesiapan fisik para relawan di Sabtu pagi. Kru
tidak ingin para relawan kelelahan menempuh 4 jam perjalanan di Sabtu pagi dan
langsung menerima materi.
Hasilnya pun beragam, mulai dari Meta yang suka musik, Betty yang suka bakso, dan Hafi yang suka sepak bola. Dari gambar-gambar tersebut, dapat ditebak tipe orang, passion, dan kegemarannya. Semakin penuh gambarnya, semakin baik seseorang mengenal dirinya. Namun, jika halaman buku gambar tersebut sepi, bukan berarti seseorang tidak mengenal dirinya, mungkin saja dia belum mampu mengekspresikan dirinya di waktu yang mendadak.
Setelah setiap relawan mempresentasikan hasil gambaran dirinya, masuk ke sesi dua. Pada sesi ini, kakak Vallent membagi ilmu tentang Asset-based Community Development (ABCD) yang terdiri dari lima hal, yaitu discovery, dream, design, define, dan destiny. Sebuah ungkapan bahwa ”Kata Mencipta Dunia” juga termasuk di materi ABCD ini. Jadi, seseorang yang bergabung dalam sebuah komunitas sebaiknya saling berbagi untuk menuju sabuah mimpi yang dikelola, didesain, dan diartikan dalam bahasa yang sama. Pada akhirnya, keep your spirit and positive thinking, pasrah pada Allah SWT yang akan memberikan jawaban atas mimpi tersebut.

Dengan berakhirnya sesi tiga, maka para
relawan dan kru bisa beristirahat dan bermain di kolam air panas di dalam
penginapan. Sambil berenang minum air, para relawan dan kru tetap eksis berfoto
dan berenang dengan gaya masing-masing.
Benar saja, tidak lama tiba di
penginapan sekitar pukul 01.00 WIB, kru dan para relawan langsung menempati kamar
masing-masing, bersiap istirahat supaya pemberi materi dan penerima materi
sama-sama segar keesokan harinya. “Tepar but fun,” celetuk Syifa, salah
satu relawan Kosacil.
Sesuai rencana kru, Sabtu pukul 08.00
WIB pelatihan pun dimulai. Sesi pertama adalah mendeskripsikan diri. Sebelum
berangkat ke Garut, kru meminta tiap relawan untuk membawa buku gambar A3 dan
majalah bekas. Ternyata majalah bekas digunakan untuk sesi ini. “Gambar apapun
di majalah yang mewakili diri kalian, silakan tempel di halaman pertama.”Hasilnya pun beragam, mulai dari Meta yang suka musik, Betty yang suka bakso, dan Hafi yang suka sepak bola. Dari gambar-gambar tersebut, dapat ditebak tipe orang, passion, dan kegemarannya. Semakin penuh gambarnya, semakin baik seseorang mengenal dirinya. Namun, jika halaman buku gambar tersebut sepi, bukan berarti seseorang tidak mengenal dirinya, mungkin saja dia belum mampu mengekspresikan dirinya di waktu yang mendadak.
Setelah setiap relawan mempresentasikan hasil gambaran dirinya, masuk ke sesi dua. Pada sesi ini, kakak Vallent membagi ilmu tentang Asset-based Community Development (ABCD) yang terdiri dari lima hal, yaitu discovery, dream, design, define, dan destiny. Sebuah ungkapan bahwa ”Kata Mencipta Dunia” juga termasuk di materi ABCD ini. Jadi, seseorang yang bergabung dalam sebuah komunitas sebaiknya saling berbagi untuk menuju sabuah mimpi yang dikelola, didesain, dan diartikan dalam bahasa yang sama. Pada akhirnya, keep your spirit and positive thinking, pasrah pada Allah SWT yang akan memberikan jawaban atas mimpi tersebut.
Menyatukan banyak tipe kepribadian
dalam sebuah komunitas bukan seseuatu yang mudah. Orang pacaran aja sering
berantem, apalagi Kosacil yang terdiri dari setidaknya 10 orang relawan
berbeda. Tapi dengan mengenal pribadi dan identitas antar kru dan relawan,
mimpi Kosacil akan lebih mudah dicapai. Di sesi dua ini juga diberikan materi
tentang Mandala Diri dan 3 Personal Mantra. Nah, 3 Personal Mantra inilah yang
menjadi akar identitas seseorang. Mungkin saja kepribadiannya berubah karena
lingkungan, namun akar identitasnya akan tetap sama.
Masuk ke sesi tiga sekitar pukul 13.00
setelah istirahat dan makan siang, relawan kembali diminta kakak kru untuk
menggunting-gunting majalah. Pada sesi ini, relawan diminta mengutarakan
mimpinya di masa yang akan datang, misalnya dua tahun lagi. Pada mimpi itu
harus diselipkan little thing about Kosacil, sehingga nama
Kosacil dapat harum mewangi seantero Pulau Jawa. Hehehe….
Mimpi para relawan tidak jauh dari
bidang edukasi dan bisnis. Jiwa entrepreneur dan pengabdi bangsa sangat erat di
tetes darah para relawan (maaf hiperbol). Ami misalnya, yang sebenarnya sudah
memiliki toko belanja online untuk para pecinta fashion Jepang
dan Korea. Ami bermimpi semoga di 1-2 tahun mendatang, online shop
miliknya semakin berkembang, semakin banyak produk yang dijual, semakin banyak
pembeli, jadi semakin untung deh. Keuntungan tersebut akan dibuatkan
perpustakaan yang isinya buku-buku pelajaran atau dongeng yang boleh dibaca
adik-adik peserta Kosacil. Keren kan? Hope your dreams will come true,
Ami!! AMIN!
Adzan magrib pun berkumandang, para
relawan dan kru membersihkan diri setelah berendam di kolam air panas lalu
mandi untuk berkeliling kota Garut di malam hari. Hm, apa rasanya malam mingguan
di Kota Dodol ini? Ternyata tidak begitu ramai. Tidak terlalu banyak pilihan
untuk relawan dan kru yang ingin nongkrong. Ujung-ujungnya sih beli tahu
jeletot yang terkenal pedes itu, sambil makan bakso. Apa daya, cita-cita pengen
makan spageti Italia, tapi bakso pun tetap disikat.
Kembali ke penginapan, para relawan dan
kru bersiap mengambil posisi untuk menonton film favorit semua orang dari dulu
sampai sekarang. Coba tebak! Bukan Warkop DKI, bukan Titanic, bukan Si
Doel, tapi Ada Apa dengan Cinta (AADC).
Ternyata di balik semangat berkobar
para kru dan relawan di setiap hari Minggu, sisi sensitif mereka kelihatan juga
ketika menonton film ini. Padahal sudah menonton berkali-kali tetap saja air
mata jatuh menetes dengan lancarnya. Itulah Kosacil, tetap apa adanya. Tidak
akting dan berpura-pura tegar menyaksikan Cinta berlari mengejar Rangga di
bandara.
Alasan dipilihnya film ini untuk
dinikmati bersama-sama adalah sisi kebersamaan dan persahabatan, tidak hanya di
dalam sekolah tapi juga di luar sekolah. Ketika Cinta berbohong kepada empat
orang sahabatnya, Cinta tetap dimaafkan. Ketika Cinta ingin mengejar Rangga ke
bandara, sahabatnya ikut mengantarkan. Relawan dan kru tidak berasal dari
sekolah yang sama atau berteman karena lokasi rumah yang berdekatan. Mereka
dipertemukan oleh kesamaan passion untuk memberantas buta huruf
anak-anak kurang mampu. Kosacil menjadi wadah untuk menyalurkan passion
tersebut, yang dibumbui oleh kebersamaan dan persahabatan. Bukan hal yang mudah
untuk berbaur ke orang yang baru dikenal dan langsung mengajar adik-adik
peserta Kosacil. Namun semua rasa malu menjadi hilang karena kesamaan cita-cita
membentuk alumni Kosacil yang pintar ilmu dunia dan ilmu agama.
Minggu pagi tiba! Setelah selesai
menyantap nasi goreng yang disiapkan penginapan, para relawan memulai materi
sesi empat. Pada sesi ini, setiap relawan diminta untuk menyusun rencana materi
apa yang akan diberikan ke adik-adik peserta Kosacil di setiap hari Minggu.
Betty dan Ami bertanggung jawab di kelas Balita; Hafi dan Alul di kelas Senyum;
Kak Elih, Ala, dan Alia di kelas Semangat; sedangkan Meta, Syifa, dan Acha di
kelas Luar Biasa.
Sekitar pukul 10.30 semua materi telah
selesai dikupas tuntas, diberi masukan, dan siap dieksekusi. Selanjutnya,
relawan dan kru bersiap untuk check out dari penginapan, kemudian makan
siang di daerah Balai Kota Garut dan membeli oleh-oleh Chocodot (Cokelat Dodol
Garut).
Puas berbelanja Chocodot dan
berfoto-foto, tenggorokan kembali segar setelah minum es goyobot khas Garut,
kru dan relawan siap meluncur ke Bogor. Kota mana lagi yang dikunjungi relawan
dan kru Kosacil untuk refreshing? Mungkin Malang Jawa Timur, mungkin Mekkah
Arab Saudi. Di mana pun, Kosacil tetap aye!
KOSACIL? Senyum, semangat, luar biasa!
(@im_betty on twitter)
Rabu, 18 Januari 2012
Teruntuk Malam, Bulan, dan Bintang :D
Komunitas Sahabat Kecil atau sebut saja KoSaCil. Merupakan komunitas yang concern dengan pendidikan anak berupa calistung. Komunitas ini digawangi oleh 3 sahabat yang sangat sangat sangat LUAR BIASA. Mereka itu Kak Vallent (Kakak), Kak Sera (Neneng) dan Kak Intan (Ceuceu). Mereka merupakan teman seperjuangan dari bangku sekolah dasar. Tak pelaknya seperti bulan dan bintang yang selalu menemani gelapnya malam, mereka melalui tangan halusnya mencoba membuat 'gebrakan' untuk aku, kalian, dan kita. Mereka yang menyadarkan aku, kalian, dan kita bahwasanya ada segerombolan pengubah bangsa yang butuh 'tangan' kita. Yang butuh kasih sayang kita.
Melalui KoSaCil, aku belajar banyak hal. Mulai dari kehidupan yang sebenarnya, kesedihan, kesenangan, sampai persahabatan. P-E-R-S-A-H-A-B-A-T-A-N. Sahabat yang memberikan cahaya di Minggu pagi meski hanya dalam gubuk sederhana. Tapi sungguh sederhananya gubuk itulah yang menjadikan aku, kalian, dan kita SATU. Satu dalam genggaman untuk adik-adik. Satu untuk sama-sama menyeka keringat demi cerianya adik-adik.
Malam, bulan, dan bintang. Itulah kalian bertiga Kak. Kalian berusaha menerangi gelapnya dunia yang sebenarnya sangaaaaaaattt terang. Dan tahu? Kalian BERHASIL !
Malam, bulan, dan bintang. Itulah kalian bertiga Kak. Yang rela menggantikan cahaya tenggelam. Tapi tenang Kak, dengan itu kalian menjadi penerang. Kecil memang, tapi lihatlah begitu indah jika malam ditemani kelipnya bintang dan sinarnya bulan.
Malam, bulan, dan bintang. 3 nama yang selalu membuat aku ingin pulang ke rumah lebih dan lebih cepat. Yang selalu membuat aku tak sabar bertemu dengan hari Minggu. 3 nama yang bisa membuat aku nangis tersedu-sedu dan tangisan itu semakin menjadi ketika kalian memelukku :'(
Malam, bulan, dan bintang. Hasil karya tangan halus kalian membuat kami (para relawan) bergegas menuju sanggar tempat berbagi, bercerita, meskipun kami harus 'bertengkar' oleh jarak dan waktu.
Kakak, Neneng, dan Ceuceu. Teruslah menjadi malam, bulan dan bintang. Jangan pedulikan dengan apa yang orang di luar sana katakan. Mereka IRI, IRI dan IRI Kak. Mereka tidak bisa melakukan seperti apa yang kalian bertiga lakukan.
Kakak, Neneng, dan Ceuceu. Tidak mudah memang, tidak seperti apa yang aku lontarkan dalam barisan kalimat ini, tapi percayalah Kak, cinta antar kalian bertiga akan menjadi energi yang luar biasa. Karena cinta kalian bukan hanya seperti malam, bulan, dan bintang saja, tapi kalian bertiga sudah menerbakan cinta yang diiringi dengan amal dan nantinya akan berbuah pahala, SURGA :)
by Puji Astuti Rezky
Malam, bulan, dan bintang. Itulah kalian bertiga Kak. Kalian berusaha menerangi gelapnya dunia yang sebenarnya sangaaaaaaattt terang. Dan tahu? Kalian BERHASIL !
Malam, bulan, dan bintang. Itulah kalian bertiga Kak. Yang rela menggantikan cahaya tenggelam. Tapi tenang Kak, dengan itu kalian menjadi penerang. Kecil memang, tapi lihatlah begitu indah jika malam ditemani kelipnya bintang dan sinarnya bulan.
Malam, bulan, dan bintang. 3 nama yang selalu membuat aku ingin pulang ke rumah lebih dan lebih cepat. Yang selalu membuat aku tak sabar bertemu dengan hari Minggu. 3 nama yang bisa membuat aku nangis tersedu-sedu dan tangisan itu semakin menjadi ketika kalian memelukku :'(
Malam, bulan, dan bintang. Hasil karya tangan halus kalian membuat kami (para relawan) bergegas menuju sanggar tempat berbagi, bercerita, meskipun kami harus 'bertengkar' oleh jarak dan waktu.
Kakak, Neneng, dan Ceuceu. Teruslah menjadi malam, bulan dan bintang. Jangan pedulikan dengan apa yang orang di luar sana katakan. Mereka IRI, IRI dan IRI Kak. Mereka tidak bisa melakukan seperti apa yang kalian bertiga lakukan.
Kakak, Neneng, dan Ceuceu. Tidak mudah memang, tidak seperti apa yang aku lontarkan dalam barisan kalimat ini, tapi percayalah Kak, cinta antar kalian bertiga akan menjadi energi yang luar biasa. Karena cinta kalian bukan hanya seperti malam, bulan, dan bintang saja, tapi kalian bertiga sudah menerbakan cinta yang diiringi dengan amal dan nantinya akan berbuah pahala, SURGA :)
Malam, bulan, dan bintang :) |
Kak Neneng dan Kakak :) |
Ceriamu ituuu.. Semangat bagi kami ! |
Terima Kasih Kak atas cinta luar biasa :* |
Botol minum menjadi saksi Malam, bulan dan bintang. |
by Puji Astuti Rezky
Sumber: http://www.facebook.com/notes/puji-astuti-rezky/teruntuk-malam-bulan-dan-bintang-d/10150463093601097
Kalian itu......... HEBAT!
Ada pepatah yang bilang "Dibalik pria sukses terdapat wanita hebat". Ya saya setuju dengan ini. Tapi, untuk kali ini saya akan beralih pada kalimat yang sudah saya jadikan pepatah sendiri. "Dibalik KoSaCil terdapat LELAKI hebat". Terserah kalian setuju atau tidak. Tapi yang pasti itulah yang saya rasakan. Saya diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu dengan lelaki-lelaki hebat seperti kalian. Ya. Kalian itu adalah......... Kak Hafi, Kak Alul, Kak Sathe, Kak Adhlan, Kak Bian, Kak Ari. Kalian LUAR BIASA. Tidak perduli berapa tahun umur kalian, tidak perduli status kalian apa (Mahasiswakah? Karyawankah? Terserah). Tapi satu hal yang kalian perdulikan, ADIK-ADIK. Ya. Adik-adik di sanggar KoSaCil. Kalian rela meluangkan waktu kalian di tiap Minggunya untuk membagikan ilmu. Kalian rela 'direbut' waktu istirahatnya untuk memberitahu kepada adik-adik apa itu dunia, apa itu hidup. Kalian ituuuuuuuuuu.................... Hhh speechless!
"Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta #ups :D " Inilah awalnya. Kalian tidak saling kenal, kalaupun sudah ada yang kenal yaaa gitu-gitu aja. Tapi waktulah yang mempersatukan kalian. Waktu dari pukul 9 pagi sampai pukul 12 siang yang telah mengenakanl kalian satu sama lain. Waktu pulalah yang menjadi saksi akan cinta kalian kepada adiik-adik.
Kalian itu........... HEBAT!
Ya. H-E-B-A-T. Hebat dalam kepedulian, hebat dalam mengajar, hebat dalam meng-handle adik-adik, hebat dalam bermain dengan adik-adik, hebat dalam medirikan tenda, naik gunung dengan membawa tas ransel di pundak dan gas 3kg di tangan, 'memeluk' galon aqua dari tempat parkir sampai lokasi kemah. Tak cukup sampai disitu. Masih banyak hal lain yang menjadikan kalian LELAKI HEBAT. Yang paling HEBAT adalah kalian menjadi imam untuk adik-adik. Subhanallah.. benar-benar LUAR BIASA kalian itu Kak :)
Sekian dulu ya Kak... insyaAllah berlanjut :)
by Puji Astuti Rezky
sumber: http://www.facebook.com/notes/puji-astuti-rezky/kalian-itu-hebat/10150462869681097
Langganan:
Postingan (Atom)