“Pak
Guru, rambutku dijambak si Fulan..”
“Mah,
tadi aku didorong si Anu sampai jatuh ke got di kantin sekolah..”
“Ini
orang rajin banget sih SMS kata-kata kasar?”
Kalimat-kalimat di
atas adalah salah satu dari banyak kasus bullying
atau penindasan yang terjadi di sekitar kita. Ayo ngaku deh, siapa yang
pernah membully dan dibully?
Teman-teman sudah
paham kan
makna bullying? Definisi bullying
dapat dicari lewat kamus atau mesin pencari seperti Google. Secara garis
besar, bullying adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja oleh bully ke bullied.
Orang yang melakukan
penindasan disebut bully, korban
penindasan disebut bullied, dan saksi
mata penindasan disebut outstander(s).
Contoh bullying yang sering terjadi
adalah mengejek dengan sebutan-sebutan bentuk tubuh atau sifat seseorang,
misalnya Si Keriting, Si Pendek, Si Lelet, dan lain sebagainya.
Kosacil sangat benci
dengan tindakan bullying, karena hal
itu dapat membunuh rasa percaya diri anak usia sekolah untuk kembali ke
sekolah, bahkan menciptakan kekhawatiran berlebihan sehingga menciptakan rasa
tidak aman dan nyaman ketika berada di sekolah. Nah, untuk mengurangi akibat bullying pada usia anak sekolah, pada
tanggal 29 April 2012 lalu Kosacil mengadakan “Workshop Anti Bullying” di SMPN
2 Bogor. Peserta workshop adalah 19 anak kelas 8 dari empat SMP di Bogor, yaitu
SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, dan SMPN 7.
Workshop ini sukses
digelar oleh Kosacil yang bekerja sama dengan Global Citizen Corp (GCC), sebuah
komunitas yang salah satu fokus kerjanya adalah tentang Hak Azasi Manusia (HAM).
Kosacil yang mencari peserta, GCC yang mengisi materi. Klop deh!
Acara yang rencana
dimulai pukul 11.00 WIB jadi mundur 30 menit karena menunggu kedatangan
peserta. Acara dibuka oleh kakak Vallent dan dimulai dengan mengekspresikan
diri masing-masing peserta di selembar kertas berukuran A3. Peserta diberikan
bermacam warna krayon untuk menulis dan menggambar hal-hal yang mewakili
dirinya.
Setelah semua peserta
workshop menunjukkan gambarnya, acara diserahkan ke pihak GCC untuk memberikan
materi tentang bullying. GCC
mengemasnya dengan apik, tidak hanya sekedar presentasi materi, tapi juga
dengan games dan video menarik
tentang contoh bullying. Materi yang
diberikan sangat detail, mulai dari definisi bullying, jenis-jenis bullying,
pencegahan bullying, akibat bullying, tanda-tanda menjadi korban bullying, dan lain sebagainya.
Games yang diberikan
untuk menghibur peserta ini tetap berkaitan dengan bullying, yaitu mengelompokkan kalimat atau gambar ke dalam
jenis-jenis bullying. Ternyata ada
empat jenis bullying, yaitu verbal,
fisik, mental, dan cyber. Para peserta sangat bersemangat untuk menempelkan kalimat
atau gambar di tempat yang benar.
Setelah semua materi
selesai dipresentasikan, saatnya peserta workshop untuk menulis sebuah surat permintaan maaf bagi yang pernah membully, dan surat pernyataan
memberikan maaf bagi yang pernah dibully. Semoga dengan menulis surat permintaan maaf, pelaku bullying tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang; dan
dengan surat
pernyataan memberikan maaf, korban bullying
tidak menjadi pribadi pendendam.
Surat telah dibuat dan
disimpan oleh masing-,maisng peserta. Tiba saatnya perpisahan. Namun sebelum
peserta meninggalkan ruangan, peserta diberikan selembar kertas kecil untuk
menuliskan kesan pesan terhadap acara “Workshop Anti Bullying” ini.
Alhamdulillah semua peserta menyatakan kepuasannya mengikuti acara dan bahkan
diminta untuk menjadi acara yang berkelanjutan atau dengan peserta yang lebih
banyak lagi.
So please, Stop
Bullying!
KOSACIL? Senyum,
semangat, luar biasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar